Senin, 28 November 2011

They Need Us

They are close to us,then why the government still quite?
Source : Indonesiaku ( trans 7 )

"Lebih dari 32 ribu desa di Indonesia masuk ke dalam kategori desa tertinggal. Beragam upaya pembangunan terus digalakkan pemerintah, namun nyatanya, belum mampu mengentaskan rakyatnya dari kemiskinan. Desa Curug yang berada di kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banren, salah satunya. Sebagai desa tertinggal, keberadaan desa Curug tak ubahnya antara ada dan tiada.
Saat tim Indonesiaku Trans7 hendak menuju desa Curug, tidak banyak warga yang mengetahui keberadaan desa ini. Padahal, warga yang ditemui merupakan sesama warga Cibaliung, satu kecamatan dengan desa Curug. Ketidaktahuan sebagian warga Cibaliung menjadi potret jika desa Curug terletak sangat terpencil dan tidak mudah diakses warga.
Potret ini benar adanya. Untuk menuju desa Curug ternyata bukan perkara mudah. Tim Indonesiaku harus melewati jalanan terjal dan berliku. 14 kilometer menuju desa Curug, kendaraan roda empat tidak bisa lagi melintas. Jalanan menuju desa Curug hanya bisa diakses menggunakan ojek motor atau kendaraan roda dua. Ojek inipun harus berhenti 1,5 km sebelum masuk ke desa Curug. Sisa perjalanan 1,5 km menuju Curug hanya bisa ditempuh dengan cara berjalan kaki.
Sebagai desa tertinggal, Curug benar-benar dalam kondisi memprihatinkan. Dari 2.000 warga desa, hanya 6 orang yang menjalani profesi sebagai pegawai negeri sipil. Di seluruh penjuru desa, hanya terdapat 6 rumah permanen. Sisanya, warga tinggal di gubuk-gubuk sederhana. Persoalan kesehatan dan pendidikan menjadi permasalahan utama yang membelenggu warga Curug. Ketiadaan air bersih membuat warga bergantung pada sungai Cikalong, satu-satunya sungai yang mengalir melintasi desa Curug. Ketiadaan puskesmas juga membuat warga susah untuk mengakses layanan kesehatan. Warga hanya menggantungkan diri pada layanan kesehatan dari tim medis yang datang ke desa Curug sebulan sekali.
Untuk pendidikan, hanya ada satu sekolah dasar negeri di desa ini. Untuk anak-anak yang hendak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, harus menempuh medan terjal keluar desa. Minimnya pendidikan membuat angka buta huruf masih sangat tinggi di desa ini. Sedikitnya, 823 penduduk desa masih belum bisa baca tulis". 

How ironic it is. While they need a big help. No one can help them. Even the government. 
 -Bangsa ini kaya,tapi segelintir miskin kepedulian-

1 komentar:

  1. cerita ini tayang hari senin, 8 April 2013 di trans TV pukul 17.00
    Ironis ketika siswa kelas 3 SD ditanya siapa nama Persiden RI, ataupun nama wakilnya, ataupun nama Gubernurnya tak ada satupun yang tahu.

    dari Bunda, di Serang Banten

    BalasHapus

blogger friends